Memilukan!

Di era yang serba mudah dan serba canggih ini, negara-negara sudah banyak merasakan nikmatnya kehidupan yang merdeka. Berkumpul dengan keluarga dan bisa menghirup udara segar adalah hal yang patut kita syukuri, karena berbeda dengan saudara muslim kita di Palestina. Suasana mencekam dan mengiris hati adalah pemandangan yang harus mereka lihat setiap saat. Penembakan, pembunuhan hingga semburan rudal menjadi makanan sehari-hari. Mereka tidak pernah bisa membayangkan akankah besok masih tetap bisa bersama dengan keluarganya. Pasalnya setiap waktu bahkan setiap detik suara bom selalu terdengar.

Melansir dari detikNews, Israel melancarkan serangan udara ke Hamas sejak serangan mematikan yang dilakukan Hamas terhadap Israel pada Sabtu pagi. Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan jumlah warga Israel yang tewas sejak serangan Hamas pada Sabtu meningkat menjadi 350 orang. Jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel sebanyak 413 orang. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan jumlah korban tewas tersebut termasuk di antaranya 78 anak-anak, dilansir CNN, Senin (9/10/2023). Sementara 2.300 lainnya terluka.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan Israel akan menghentikan pasokan listrik hingga bahan bakar ke Gaza. Namun juru bicara militer Letkol Richard Hecht mengatakan hanya aliran listrik yang akan diputus. Hal tersebut menjadi salah satu kendala bagi tenaga medis. Tantangan besar bagi sektor medis, kata kementerian tersebut.

Israel kini terus meluncurkan serangan rudal ke Gaza. Mereka menargetkan Kawasan padat penduduk, rumah sakit, sampai ambulance. Ribuan orang luka-luka, dan ratusan jiwa kehilangan nyawanya. Gaza sangat membutuhkan bantuanmu, terus doakan yang terbaik untuk para pejuang Aqsha.

Birruh bidam, nafdika yaa Aqsha!