Logo Siaga Peduli

Qurbanmu Jadi Harapan Bagi Masyarakat Di Desa Karangjengkol

6/11/2025 || RELAWAN
Blog Post

Di sudut kecil negeri ini, tepatnya di Desa Karangjengkol yang jauh dari hingar bingar kota, gema takbir memang tetap terdengar. Namun tak selalu dibarengi dengan riuh tawa, aroma daging yang menggoda, atau hiruk pikuk pembagian daging seperti di tempat lain.


Tapi tahun ini berbeda.

Ada haru yang menyeruak dari balik rumah-rumah sederhana. Ada senyum tulus yang merekah di wajah-wajah yang lama menanti. Ada pelukan hangat, tatapan penuh syukur, dan air mata bahagia yang menetes tanpa banyak kata.


"Terima kasih, mbak mas... akhirnya tahun ini saya bisa makan daging qurban. Nanti langsung saya masak rendang," ujar seorang ibu dengan suara gemetar, matanya berkaca-kaca, tangannya erat menggenggam kantong daging qurban.


Bagi sebagian orang, sepotong daging mungkin adalah menu biasa. Tapi di Karangjengkol, itu adalah hadiah istimewa. Sebuah kemewahan yang hanya datang setahun sekali, atau bahkan bisa lebih lama dari itu. Daging qurban bukan sekadar makanan, melainkan simbol kasih sayang, perhatian, dan kepedulian yang menjangkau hingga pelosok negeri.


Alhamdulillah, tahun ini, melalui tangan-tangan para Sohibul Qurban, harapan itu tiba. Menembus jalanan berbatu, melewati ladang-ladang sunyi, hingga akhirnya hadir di tengah-tengah warga Karangjengkol. Menjadi saksi bahwa cinta dalam bentuk berbagi bisa menembus batas geografis dan sosial.

Kembali