Mbah Wagini lansia 75 tahun dihabiskan untuk merawat ibunya yang berusia hampir 1 abad. Usia Ibu Mbah Wagini yang sudah sangat senja hanya bisa menghabiskan waktunya diatas kasur lantaran sakit dan kedua matanya buta.
Hidup hanya berdua, Mbah Waginilah yang selama ini menopang dan berjuang untuk menyambung hidup. Tubuh tua dan renta Mbah Wagini masih tetap harus berjualan daun sirih di pasar.
Namun ketetapan Allah berkata lain, pada akhir bulan September lalu, Ibu Mbah Wagini dipanggil oleh Allah. Ibu Mbah Wagini menghembuskan nafas terakhirnya tepat setelah Mbah Wagini selesai menyuapi makan siang.
Mbah Wagini tak pernah menyangka Ibu nya dipanggil ke pangkuan Yang Maha Kuasa secepat itu. Kini Mbah Wagini hanya tinggal sedirian di gubuk yang cukup memperihatinkan.
Meski kesepian, Mbah Wagini tetap bersyukur karena dapat merawat ibunya sampai akhirnya ibunya harus kembali ke pangkuan Allah.
Terimakasih kepada para donatur yang sudah memberikan aliran kasih untuk Mbah Wagini dan ibunya, semoga Allah catat sebagai amal jariyah, dan Allah ganti dengan pahala dan rizki yang berlimpah. Aamiin YaRabbalalamin
#sahabatpeduli, Yuk kirimkan kebaikan untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan, melalui :
BNI 3335445440
Mandiri 180 000 7128525
Muamalat 542-0010-258
BRI 0106-01-000742 56 1
BSI 7117 358 277
A.n. Yayasan Siaga Peduli
Konfirmasi Donasi :
0819 3002 1298 [WA/SMS]
Call Center : (0282) 5568-247